Minggu, 04 November 2018

Jurnal Penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap kreativitas siswa



PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FOTONOVELA
TERHADAP KRETIVITAS SISWA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
DI SMPN 2 BOJONEGARAKELAS VIII
TAHUN 2018

Dede Rosyada1, Nia Kurniasih,S.Pd.I., M.M.,2Suarifqi Diantama,S.Pd., M.Pd.3


Abstrak

Permasalahan dalam penelitian ini : (1.) Bagaimana Penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN ? (2.) Apakah ada peningkatan Kreativitas siswa kelas VIII B dengan penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap kreativitas siswa padamata pelajaran PKN?.Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan Penelitian ini adalah(1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN(2.) Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran pada Mata Pelajaran PKN dengan menggunakan media pembelajaran Fotonovela.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah kelas VIIIB di SMP Negeri 2 Bojonegara.Urutan kegiatan penelitian ini mencakup: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, Tes dan, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari tabel hasil obsrvasi pada siklus Ididapat nilai tertinggi pada pertemuan 1 dan 2 adalah 92, dan nilai akhir terendah  pada pertemuan 1 adalah 67, dan pertemuan 2 adalah 75 `dan pada siklus II didapat nilai tertinggi dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 97, dan nilai terendah pada pertemuan 1 adalah 75, dan pertemuan 2 adalah 83. Sehingga pada penelitian penerapan media pembelajaran fotonovela mengalami peningkatan.

Kata Kunci : Penerapan media Pembelajaran Fotonovela, Kreativitas

Abstact

Problems in this research: (1.) How Application of photonovela learning media to Student Creativity on PKN subjects? (2.) Is there an increase in the Creativity of grade VIII B students with the application of photonovela learning media to the students' creativity in PKN lesson ?. Based on the formulation of the problem then the purpose of this study are (1) To know how the application of learning media fotonovela on Student Creativity on PKN subjects? (2.) To know the improvement of students' creativity in learning on PKN Lesson by using Fotonovela learning media.
Type of research used is Classroom Action Research. The subjects of this research are class VIIIB in SMP Negeri 2 Bojonegara. The sequence of research activities include: (1) Planning, (2) Implementation, (3) Observation, (4) Reflection. In the data collection using observation methods, tests and, documentation. The result of the research shows that the highest score at the first cycle of the first cycle is 92 and the lowest final value at meeting 1 is 67, and the second meeting is 75` and in cycle II the highest score of meeting 1 and meeting 2 is 97, and the lowest value at meeting 1 is 75, and meeting 2 is 83. So in the study of application of photonovela learning media has increased..

Key : application of photonovela learning media, creativity.


PENDAHULUAN      

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Sebagai warga Negara Indonesia kita harus belajar untuk  menjadi warga Negara yang baik, oleh karena itu perlunya pembelajaran PKN yang lebih menekankan pada pembentukan sikap peserta didik yang memiliki pengetahuan dan kemampuan agar menjadi warganegara yang baik dan memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).[1]
       Dalam belajar perlunya media untuk dapat memperoleh hasil yang di inginkan. Prof. Dr. Azhar Arsyad mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara afektif. Sehingga media pembelajaran tersebut dikatakan layak untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas.[2]Media pembelajaran sangat penting dalam mengajar, media pembelajaran yang monoton dapat membuat siswa jenuh dan mudah lelah sehingga sulit untuk memahami materi pembelajaran di kelas.Dalam penelitian ini penulis menggunakan media fotonovela.Menurut Azul Fotonovela adalah media yang menyerupai komik atau cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto sebagai pengganti gambar ilustrasi.Penulis menggunakan media ini untuk memunculkan kreativitas siswa dalam berfikir.kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas  dalam berekspresi  yang  bersifat  imajinatif.[3] Tidak hanya memunculkan kreativitas, siswa juga di harapkan tidak jenuh dalam proses belajar sehinggan memunculkan semangat belajar dan memahami materi belajar.
Adapun masalah dalam penelitian ini : 1.Bagaimana Penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN?, 2.Apakah ada peningkatan Kreativitas siswa kelas VIII B dengan adanya media pembelajaran padamata pelajaran PKN. Adapun tujuan Penelitian ini adalah : 1.Untuk mengetahui bagaimana penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN, 2.Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran pada Mata Pelajaran PKN dengan menggunakan media pembelajaran Fotonovela.

LANDASAN TEORI

       Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Media Pembelajaran harus mampu meningkatkan Motivasi, merangsang peserta didik, dan mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mengingat dan mempraktekan apa yang dipelajari dalam proses pembelajarannya.[4]
       Menurut Azul Fotonovela adalah media yang menyerupai komik atau cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto sebagai pengganti gambar ilustrasi. Dalam pembuatannya fotonovela terdiri dari  beberapa  foto  masing-masing  foto disertai  dengan  penjelasannya.  Penggunaan media ini dipandu oleh fasilitator dalam sebuah proses diskusi, Bukan sebagai media yang berdiri sendiri saja.
       Menurut Sriraman Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk melihat dan memilih penyelesaian dalam matematika. Dari pernyataan tadi,dapat disimpulakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas  dalam berekspresi  yang  bersifat  imajinatif.[5]
       Menurut Damanhuri Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk warganega yang baik, memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.[6]Dalam sistem pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan hal terpenting dalam memajukan suatu Negara dan cinta terhadap tanah air.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan tujuannya jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena  ditunjukkan untuk menggambarkan, menyajikan data keadaan sebenarnya yang terjadi dilokasi penelitian mengenai penerapan Fotonovela terhadap kreativitas siswa pada  mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas VIII B SMPN 2 Bojonegara.Sedangkan berdasarkan data yang dikumpulkan dan diolah nantinya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana akan berkesimpulan pada penggunaan deskriptif.
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II.Pelaksanaan antara siklus I dan siklus II saling berkaitan.Siklus II merupakan penyempurnaan dari pelaksanaan siklus I. Akan tetapi,tidak tertutup kemungkinan siklus tambahan pun dapat terjadi jika dalam siklus II belum mencapai target atau hasil yang diharapkan. Dalam satu siklus terdiri atas empat langkah,yaitu;Perencanaan ( Planning), pengamatan (Acting), observasi (Observing), refleksi (Reflecting). Adapun teknik pengumpulan data :1.Metode Observasi, 2.Tes, 3.Metode Dokumentasi 
Menurut Sugiyono, Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variable penelitian.[7] Dalam penelitian ini digunakan instrument sebagai berikut:
1.      Tes
Adapun penilaian menulis dengan rangsangan gambar/foto adalah sebagai berikut:


No
Kategori
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
1
Kesesuaian antara kerangka kalimat dengan judul karangan
Jika antara kerangka kalimat dengan judul karangan sesuai (benar semua)
Jika antara kerangka kalimat dengan judul karangan cukup sesuai (salah 1-2)
Jika antara kerangka kalimat dengan judul karangan kurang sesuai sesuai (salah 3-4)
Jika antara kerangka kalimat dengan judul jarang sesuai (salah 5-6)
2
Isi karangan
Jika isi karangannya bagus dan sesuai dengan kerangka kalimat
Jika isi karangannya cukup bagus dan sesuai dengan kerangka kalimat
Jika isi karangannya kurang bagus dan cukup sesuai dengan kerangka kalimat
Jika isi karangannya tidak bagus dan tidak sesuai dengan kerangka kalimat
3
Kesesuaian penulisan dengan EYD
Jika antara penulisan dengan EYD sesuai (benar semua)
Jika antara penulisan dengan EYD cukup sesuai (salah 1-2)
Jika antara penulisan dengan EYD kurang sesuai (salah 3-6)
Jika antara penulisan dengan EYD jarang sesuai (salah 7 lebih)






Nilai akhir = Jumlah Skor Perolehan X 100
Jumlah Skor Maksimal           
Nilai konversi = Jumlah Skor Perolehan X 4
            Jumlah Skor Maksimal

Dalam penelitian tindakan kelas ini, analisis data kualitatif ini dilakukan secara deskriptif yang akan dipaparkan sebagai berikut:
a.         Analisis sebelum dilapangan
       Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menetukan fokus penelitian. Namun, demikian dengan fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
b.        Analisis Selama di Lapangan
Analisis data dalam penelitina kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu.Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperolah data yang dianggap kredibel.Aktivitas dalam analisis data, yaitu data redukcion, data display, dan conclusion drawing/verification. Model interaktif dalam analisis data  ditunjukkan pada gambar berikut.
1)             Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas danmempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2)             Penyajian data (Data display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.Dalam  PTK ini penyajian data dilakukan dengan uraian singkat yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam hal ini peneliti memfokuskan penerapan media pembelajaran fotonovela ini pada kemampuan menulis dan merangsang gambar / foto
3)             Conclusion drawing/verification.
Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutanya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid saat  peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.







HASIL DAN PEMBAHASAN

Kalkulasi Nilai Akhir Siswa Siklus 1 Pertemuan 1, 2 Dan Siklus 2 Pertemuan 1,2
Siklus
Pertemuan
kelompok
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
`Nilai Akhir
1
1
1
3
3
3
75


2
3
3
2
67


3
3
3
4
83

`
4
3
4
4
92


5
3
4
2
75

2
1
4
3
3
83


2
3
3
3
75

`
3
4
3
2
75


4
4
3
4
92


5
4
3
3
83
2
1
1
4
3
2
75


2
4
3
3
83


3
4
3
3
83

`
4
3
4
4
97


5
4
3
3
83

2
1
4
3
3
83


2
4
3
3
83

`
3
4
3
3
83


4
4
3
4
97


5
4
3
3
83
                       
Nilai Akhir Siswa Siklus 1 Pertemuan 1, 2 Dan Siklus 2 Pertemuan 1,2



Dari tabel hasil obsrvasi pada siklus Ididapat nilai tertinggi pada pertemuan 1 dan 2 adalah 92, dan nilai akhir terendah  pada pertemuan 1 adalah 67, dan pertemuan 2 adalah 75. Dan pada siklus II didapat nilai tertinggi dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 97, dan nilai terendah pada pertemuan 1 adalah 75, dan pertemuan 2 adalah 83 
Kesimpulan : Dari hasil tes diatas menunjukan bahwa dalam observasi siswa yang telah diteliti mengalami peningkatan. Sehingga diakhir pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran, siswa sudah mengalami peningkatan dari lembar penilaian tes dalam pelaksaan pembelajaran
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
`
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa adanya peningkatkan kreativitas siswa SMPN 2 Bojonegara pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semakin membaik melalui media fotonovela, minat dan kemampuan siswa menerima pembelajaran semakin terarah dan membaik,aktifitas dan kreativitas siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semakin meningkat, nilai siswa setelah menggunakan media fotonovela di atas KKM/ tuntas.

SARAN

Guru hendaknya didalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran mempunyai strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan, agar supaya siswa dapat tertarik, dan menumbuhkan minat belajar yang baik, dari dalam dirinya, dan tidak menjadi penonton pada waktu pembelajaran berlangsung, `dalam proses pembelajaran hendaknya guru dapat menggunakan waktunya seefektif mungkin, sesuai materi pembelajaran yang disampaikan, agar tepat sasaran sesuai dengan harapan materi pembelajaran yang disampaikan kepada seluruh siswa yang ada dikelas tersebut, penggunaan alat bantu dalam kegiatan proses pembelajaran bagi guru hendaknya yang dapat menarik perhatian, serta dapat membuat siswa merasa senang dengan mata pelajaran yang di sampaikan, menggunakan penerapan media fotonovela pada pembelajaran PKN bagi guru merupakan yang paling tepat, agar siswa tidak merasa pelajaran  matematika pelajaran yang menjenuhkan, dan menakutkan, kepala sekolah diharapkan dapat melakukan observasi di  kelas secara intensif, agar guru dan siswa merasa termotivasi dalam proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran PKN, dari hasil tindakan penelitian yang sifatnya positif, hendaknya oleh kepala sekolah disosialisasikan kepada guru yang lain, agar menambah wawasan bagi guru dan dapat diterapkan pada proses pembelajaran dikelasnya, untuk mendukung hasil belajar yang tepat sasaran, kepala sekolah hendaknya memberikan tehnik-tehnik strategi pembelajaran, agar guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran yang tepat sasaran pada siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar.(2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arief S. Sadiman, dkk.(2012 ). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

BPSDMPK.(2013). Panduan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud Widya.

Daryanto.(2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Mudjiono.(2015). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.

Reni, JURNAL TABULA RASA PPS UNIMED Vol.12 No.3, Desember 2015.

Rayandra Asyar.(2012).Kreatif Mengembangkan Media Pembelajran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Suyono dan Hariyanto.(2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sri raman.(2011). Dikutip dari Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika   (ISSN: 2339-1685 Vol.2, No.2, hal 141 - 151 , April 2014).

Sukiman.(2012). Pengembangan  Media Pembelajaran.  Yogyakarta  :  PT Pustaka Insan Madani.

Sanjaya, dan H. Wina.(2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Cet. VII. Jakarta: Kencana,



Winarno.(2013). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Burhan Nurgiyantoro (2013), Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi , Yogyakarta : Anggota Ikapi.



[1]  Winarno, (2013),Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,hal:4
[2] Arsyad Azhar, (2011), Media Pembelajaran, hal:3
[3]Sri raman,(2011), Dikutip dari Jurnal Pembelajaran ,ISSN: 2339-1685 Vol.2,No.2,hal 14 – 151,April 2014.
[4] Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (2011),hal:3
[5]Sri raman,(2011), Dikutip dari Jurnal Pembelajaran ,ISSN: 2339-1685 Vol.2,No.2,hal 14 – 151,April 2014.
[6] Damanhuri,(2014), Pendidikan Kewarganegaraan,hal:3
[7] Sugiyono,( 2015),Penelitian Tindakan Kelas (PTK),hal : 148