PENERAPAN MEDIA
PEMBELAJARAN FOTONOVELA
TERHADAP KRETIVITAS
SISWA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN (PKN)
DI SMPN 2
BOJONEGARAKELAS VIII
TAHUN 2018
Dede Rosyada1, Nia
Kurniasih,S.Pd.I., M.M.,2Suarifqi Diantama,S.Pd., M.Pd.3
Abstrak
Permasalahan
dalam penelitian ini : (1.) Bagaimana Penerapan media pembelajaran fotonovela
terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN ? (2.) Apakah ada peningkatan Kreativitas siswa kelas VIII B dengan
penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap kreativitas siswa padamata
pelajaran PKN?.Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan Penelitian ini
adalah(1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan media pembelajaran fotonovela
terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN(2.) Untuk mengetahui
peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran pada Mata Pelajaran PKN dengan
menggunakan media pembelajaran Fotonovela.
Jenis
Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian
ini adalah kelas VIIIB di SMP Negeri 2 Bojonegara.Urutan kegiatan penelitian
ini mencakup: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi.
Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, Tes dan, dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari tabel hasil obsrvasi pada siklus Ididapat nilai tertinggi pada
pertemuan 1 dan 2 adalah 92, dan nilai akhir terendah pada pertemuan 1 adalah 67, dan pertemuan 2
adalah 75 `dan pada siklus II didapat nilai tertinggi
dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 97, dan nilai terendah pada pertemuan 1
adalah 75, dan pertemuan 2 adalah 83. Sehingga pada penelitian penerapan media
pembelajaran fotonovela mengalami peningkatan.
Kata
Kunci : Penerapan media Pembelajaran Fotonovela, Kreativitas
Abstact
Problems in this research: (1.)
How Application of photonovela learning media to Student Creativity on PKN
subjects? (2.) Is there an increase in the Creativity of grade VIII B students
with the application of photonovela learning media to the students' creativity
in PKN lesson ?. Based on the formulation of the problem then the purpose of
this study are (1) To know how the application of learning media fotonovela on
Student Creativity on PKN subjects? (2.) To know the improvement of students'
creativity in learning on PKN Lesson by using Fotonovela learning media.
Type of research used is
Classroom Action Research. The subjects of this research are class VIIIB in SMP
Negeri 2 Bojonegara. The sequence of research activities include: (1) Planning,
(2) Implementation, (3) Observation, (4) Reflection. In the data collection
using observation methods, tests and, documentation. The result of the research
shows that the highest score at the first cycle of the first cycle is 92 and
the lowest final value at meeting 1 is 67, and the second meeting is 75` and in
cycle II the highest score of meeting 1 and meeting 2 is 97, and the lowest
value at meeting 1 is 75, and meeting 2 is 83. So in the study of application
of photonovela learning media has increased..
Key : application of photonovela
learning media, creativity.
PENDAHULUAN
Pendidikan
adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang
diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik sehingga mempunyai
sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Sebagai warga Negara
Indonesia kita harus belajar untuk
menjadi warga Negara yang baik, oleh karena itu perlunya pembelajaran PKN
yang lebih menekankan pada pembentukan sikap peserta didik yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan agar menjadi warganegara yang baik dan memiliki
komitmen yang kuat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).[1]
Dalam belajar perlunya media untuk dapat
memperoleh hasil yang di inginkan. Prof. Dr. Azhar Arsyad mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim kepenerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara afektif. Sehingga
media pembelajaran tersebut dikatakan layak untuk diterapkan dalam proses
belajar mengajar di kelas.[2]Media
pembelajaran sangat penting dalam mengajar, media pembelajaran yang monoton
dapat membuat siswa jenuh dan mudah lelah sehingga sulit untuk memahami materi
pembelajaran di kelas.Dalam penelitian ini penulis menggunakan media
fotonovela.Menurut Azul Fotonovela adalah media yang menyerupai komik atau
cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto sebagai pengganti gambar
ilustrasi.Penulis menggunakan media ini untuk memunculkan kreativitas siswa
dalam berfikir.kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mencipta yang
ditandai dengan orisinilitas dalam
berekspresi yang bersifat
imajinatif.[3]
Tidak hanya memunculkan kreativitas, siswa juga di harapkan tidak jenuh dalam
proses belajar sehinggan memunculkan semangat belajar dan memahami materi
belajar.
Adapun masalah dalam penelitian ini : 1.Bagaimana
Penerapan media pembelajaran fotonovela terhadap Kreativitas Siswa pada mata
pelajaran PKN?, 2.Apakah ada peningkatan Kreativitas siswa kelas VIII B dengan
adanya media pembelajaran padamata pelajaran PKN. Adapun tujuan Penelitian ini
adalah : 1.Untuk mengetahui bagaimana penerapan media pembelajaran fotonovela
terhadap Kreativitas Siswa pada mata pelajaran PKN, 2.Untuk mengetahui
peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran pada Mata Pelajaran PKN dengan
menggunakan media pembelajaran Fotonovela.
LANDASAN TEORI
Media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif. Media
Pembelajaran harus mampu meningkatkan Motivasi, merangsang peserta didik, dan
mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mengingat dan
mempraktekan apa yang dipelajari dalam proses pembelajarannya.[4]
Menurut Azul Fotonovela adalah media yang
menyerupai komik atau cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto sebagai
pengganti gambar ilustrasi. Dalam pembuatannya fotonovela terdiri dari beberapa
foto masing-masing foto disertai
dengan penjelasannya. Penggunaan media ini dipandu oleh fasilitator
dalam sebuah proses diskusi, Bukan sebagai media yang berdiri sendiri saja.
Menurut Sriraman Kreativitas
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melihat dan memilih penyelesaian dalam
matematika. Dari pernyataan tadi,dapat disimpulakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas dalam berekspresi yang
bersifat imajinatif.[5]
Menurut
Damanhuri Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk warganega yang
baik, memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.[6]Dalam
sistem pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan hal terpenting dalam
memajukan suatu Negara dan cinta terhadap tanah air.
METODE
PENELITIAN
Berdasarkan
tujuannya jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena ditunjukkan untuk menggambarkan, menyajikan
data keadaan sebenarnya yang terjadi dilokasi penelitian mengenai penerapan
Fotonovela terhadap kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
kelas VIII B SMPN 2 Bojonegara.Sedangkan berdasarkan data yang dikumpulkan dan
diolah nantinya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana akan
berkesimpulan pada penggunaan deskriptif.
Penelitian
ini direncanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II.Pelaksanaan
antara siklus I dan siklus II saling berkaitan.Siklus II merupakan
penyempurnaan dari pelaksanaan siklus I. Akan tetapi,tidak tertutup kemungkinan
siklus tambahan pun dapat terjadi jika dalam siklus II belum mencapai target
atau hasil yang diharapkan. Dalam satu siklus terdiri atas empat
langkah,yaitu;Perencanaan ( Planning),
pengamatan (Acting), observasi (Observing), refleksi (Reflecting). Adapun teknik pengumpulan
data :1.Metode Observasi, 2.Tes, 3.Metode Dokumentasi
Menurut
Sugiyono, Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
variable penelitian.[7]
Dalam penelitian ini digunakan instrument sebagai berikut:
1.
Tes
Adapun penilaian
menulis dengan rangsangan gambar/foto adalah sebagai berikut:
No
|
Kategori
|
Skor 4
|
Skor 3
|
Skor 2
|
Skor 1
|
1
|
Kesesuaian antara kerangka kalimat
dengan judul karangan
|
Jika antara kerangka
kalimat dengan judul karangan sesuai (benar semua)
|
Jika antara kerangka
kalimat dengan judul karangan cukup sesuai (salah 1-2)
|
Jika antara kerangka
kalimat dengan judul karangan kurang sesuai sesuai (salah 3-4)
|
Jika antara kerangka
kalimat dengan judul jarang sesuai (salah 5-6)
|
2
|
Isi karangan
|
Jika isi karangannya
bagus dan sesuai dengan kerangka kalimat
|
Jika isi karangannya
cukup bagus dan sesuai dengan kerangka kalimat
|
Jika isi karangannya
kurang bagus dan cukup sesuai dengan kerangka kalimat
|
Jika isi karangannya
tidak bagus dan tidak sesuai dengan kerangka kalimat
|
3
|
Kesesuaian penulisan
dengan EYD
|
Jika antara
penulisan dengan EYD sesuai (benar semua)
|
Jika antara
penulisan dengan EYD cukup sesuai (salah 1-2)
|
Jika antara
penulisan dengan EYD kurang sesuai (salah 3-6)
|
Jika antara
penulisan dengan EYD jarang sesuai (salah 7 lebih)
|
Nilai akhir = Jumlah Skor Perolehan X 100
Jumlah Skor Maksimal
Nilai konversi = Jumlah Skor Perolehan X 4
Jumlah
Skor Maksimal
Dalam
penelitian tindakan kelas ini, analisis data kualitatif ini dilakukan secara
deskriptif yang akan dipaparkan sebagai berikut:
a.
Analisis
sebelum dilapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil
studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menetukan
fokus penelitian. Namun, demikian dengan fokus penelitian ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
b.
Analisis
Selama di Lapangan
Analisis
data dalam penelitina kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu.Pada saat wawancara,
peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai setelah
dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan
lagi sampai tahap tertentu, diperolah data yang dianggap kredibel.Aktivitas
dalam analisis data, yaitu data redukcion, data display, dan conclusion drawing/verification. Model
interaktif dalam analisis data
ditunjukkan pada gambar berikut.
1)
Reduksi Data
(Data Reduction)
Mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas
danmempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan
mencarinya bila diperlukan.
2)
Penyajian data (Data
display)
Setelah
data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.Dalam PTK ini penyajian data dilakukan dengan
uraian singkat yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam hal ini peneliti memfokuskan
penerapan media pembelajaran fotonovela ini pada kemampuan menulis dan
merangsang gambar / foto
3)
Conclusion
drawing/verification.
Langkah
ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutanya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
bukti-bukti yang valid saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kalkulasi
Nilai Akhir Siswa Siklus 1 Pertemuan 1, 2 Dan Siklus 2 Pertemuan 1,2
Siklus
|
Pertemuan
|
kelompok
|
Kriteria
1
|
Kriteria
2
|
Kriteria
3
|
`Nilai
Akhir
|
1
|
1
|
1
|
3
|
3
|
3
|
75
|
|
|
2
|
3
|
3
|
2
|
67
|
|
|
3
|
3
|
3
|
4
|
83
|
|
`
|
4
|
3
|
4
|
4
|
92
|
|
|
5
|
3
|
4
|
2
|
75
|
|
2
|
1
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
|
2
|
3
|
3
|
3
|
75
|
|
`
|
3
|
4
|
3
|
2
|
75
|
|
|
4
|
4
|
3
|
4
|
92
|
|
|
5
|
4
|
3
|
3
|
83
|
2
|
1
|
1
|
4
|
3
|
2
|
75
|
|
|
2
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
|
3
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
`
|
4
|
3
|
4
|
4
|
97
|
|
|
5
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
2
|
1
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
|
2
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
`
|
3
|
4
|
3
|
3
|
83
|
|
|
4
|
4
|
3
|
4
|
97
|
|
|
5
|
4
|
3
|
3
|
83
|
Nilai Akhir Siswa Siklus 1 Pertemuan 1,
2 Dan Siklus 2 Pertemuan 1,2
Dari tabel hasil obsrvasi pada siklus
Ididapat nilai tertinggi pada pertemuan 1 dan 2 adalah 92, dan nilai akhir
terendah pada pertemuan 1 adalah 67, dan
pertemuan 2 adalah 75. Dan pada siklus II didapat nilai tertinggi dari
pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 97, dan nilai terendah pada pertemuan 1
adalah 75, dan pertemuan 2 adalah 83
Kesimpulan
: Dari hasil tes diatas menunjukan bahwa dalam observasi siswa yang telah
diteliti mengalami peningkatan. Sehingga diakhir pelaksanaan kegiatan perbaikan
pembelajaran, siswa sudah mengalami peningkatan dari lembar penilaian tes dalam pelaksaan pembelajaran
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
`
Berdasarkan
hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa adanya peningkatkan kreativitas siswa SMPN 2 Bojonegara pada
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semakin membaik melalui media
fotonovela, minat dan kemampuan siswa menerima pembelajaran semakin terarah dan
membaik,aktifitas dan kreativitas siswa dalam
mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semakin
meningkat, nilai siswa setelah menggunakan media fotonovela di atas KKM/
tuntas.
SARAN
Guru hendaknya didalam
pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran mempunyai strategi pembelajaran yang
tepat sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan, agar supaya siswa
dapat tertarik, dan menumbuhkan minat belajar yang baik, dari dalam dirinya, dan
tidak menjadi penonton pada waktu pembelajaran berlangsung, `dalam proses
pembelajaran hendaknya guru dapat menggunakan waktunya seefektif mungkin,
sesuai materi pembelajaran yang disampaikan, agar tepat sasaran sesuai dengan
harapan materi pembelajaran yang disampaikan kepada seluruh siswa yang ada
dikelas tersebut, penggunaan alat bantu dalam kegiatan proses pembelajaran bagi
guru hendaknya yang dapat menarik perhatian, serta dapat membuat siswa merasa
senang dengan mata pelajaran yang di sampaikan, menggunakan penerapan media
fotonovela pada pembelajaran PKN bagi guru merupakan yang paling tepat, agar
siswa tidak merasa pelajaran matematika
pelajaran yang menjenuhkan, dan menakutkan, kepala sekolah diharapkan dapat
melakukan observasi di kelas secara intensif,
agar guru dan siswa merasa termotivasi dalam proses pembelajaran, khususnya
pada pembelajaran PKN, dari hasil
tindakan penelitian yang sifatnya positif, hendaknya oleh kepala sekolah
disosialisasikan kepada guru yang lain, agar menambah wawasan bagi guru dan
dapat diterapkan pada proses pembelajaran dikelasnya, untuk mendukung hasil
belajar yang tepat sasaran, kepala sekolah hendaknya memberikan tehnik-tehnik
strategi pembelajaran, agar guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran
yang tepat sasaran pada siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad,
Azhar.(2011). Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arief
S. Sadiman, dkk.(2012 ). Media
Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Pers.
BPSDMPK.(2013). Panduan Kurikulum 2013. Jakarta:
Kemendikbud Widya.
Daryanto.(2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Mudjiono.(2015). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.
Reni,
JURNAL TABULA RASA PPS UNIMED Vol.12
No.3, Desember 2015.
Rayandra Asyar.(2012).Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Suyono
dan Hariyanto.(2011). Belajar dan
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sri
raman.(2011). Dikutip dari Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika
(ISSN: 2339-1685 Vol.2, No.2, hal 141 - 151 , April 2014).
Sukiman.(2012).
Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta
: PT Pustaka Insan Madani.
Sanjaya,
dan H. Wina.(2010). Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Cet. VII. Jakarta: Kencana,
Winarno.(2013).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Burhan Nurgiyantoro (2013), Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi , Yogyakarta : Anggota Ikapi.
[1] Winarno, (2013),Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,hal:4
[2] Arsyad Azhar,
(2011), Media Pembelajaran, hal:3
[3]Sri raman,(2011), Dikutip dari Jurnal Pembelajaran ,ISSN: 2339-1685
Vol.2,No.2,hal 14 – 151,April 2014.
[4] Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (2011),hal:3
[5]Sri raman,(2011), Dikutip dari Jurnal Pembelajaran ,ISSN: 2339-1685
Vol.2,No.2,hal 14 – 151,April 2014.
[6] Damanhuri,(2014), Pendidikan Kewarganegaraan,hal:3
[7]
Sugiyono,( 2015),Penelitian Tindakan
Kelas (PTK),hal : 148